THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, November 26

how about this templates man?



thanks.!~

Kamis, November 5

cepet"mandiri ? enak? yakin?!~

siapa sih orang gak suka hidup mandiri, sendiri, biaya sendiri,semuanya sendiri.


temen gw pernah bilang, sori dulu nih...hehe

"wa pengen banget deh gw idup sendiri, ga ada orang rumah, biaya sendiri, wuih pasti seneng banget tuh rasanya!"


manusia memang di lahirkan dengan perasaan bebas, ingin bebas, tanpa batas, walau diri terbatas.

jujur, gw sering berpikir untuk hidup sendiri. emang enak pastinya, ga ada yang ngatur, segalanya bebas, baik dalam hal POSITIVE maupun NEGATIVE

manusia pasti dan harus hidup sendiri dan ditinggalkan. tapi dengan proses dan waktu tentunya.

kita, anak muda, berjiwa panas, berpikir cepat, dan ber arogansi tinggi, lumrah lah berpikir seperti itu.
kadang konflik-konflik dengan orang tua membuat kita sering bilang, "kalo gini, gw keluar dari rumah!~"

konflik itu sering terjadi...gw pun sering alami, dengan nyokap atau pun bokap, entah itu besar atau kecil.

tapi coba lu pikir, lu hidup sendiri, tanpa batas, enak emang. tapi liat sisi lain, semua lu kerjain sendiri, mulai dari hal kecil lainnya sampe hal besar. mungkin kita pikir, ahh hidup mah gampang. tapi bokap gw pernah alami hidup sendiri di usia muda. mungkin di note2 sebelumnya pernah di kasih tau gimana susahnya dia. harus dibayangkan, sakit gak ada yang jaga, yang ngobatin, ngambilin sesuatu, dll.

seiring umur, tanggung jawab semakin besar. pesen bokap gw, "wail, jangan buru-buru tua. biar itu berjalan perlahan. cepet-cepet tua itu gak seenak yang dibayangkan."


karena arogansi, sering kita pikir sendiri itu hebat dan senang. tapi itu terlihat sementara.

GW sebagai penulis berani taruhan. kalau kita gak sampe sebulan bisa tahan hidup sendiri di usia kita sekarang(16)

kita harus tau batas-batas kita. dan jangan kesombongan mengalahkan kemampuan.

emang enak jadi anak kecil, gak ada tanggung jawab dan selalu di perhatikan.
soe hok gie,"berbahagialah orang yang mati muda"
asal kalimat, "paling beruntung tidak dilahirkan, kedua mati muda, dan yang tersial adalah hidup tua, berbahagialah orang yang mati muda"

kadang pula, orang2 terdekat kita, kita anggap ga di butuhkan. tetapi itu untuk sesaat. lihat ke depan.
artinya dalam....sebenarnya inti nya, jangan rasa hidup sendiri selamanya enak, pikir hal-hal lain yang terlihat kecil namun besar pengaruhnya.

bersyukurlah atas apa yang ada.....
jangan anggap kita bisa terbang sendiri kalau gak punya sayap(gak pake pesawat disini maksudnya)